PANGANDARAN JAWA BARAT - ASN sekaligus birokrat Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI asal Pangandaran, Jawa Barat, Dr Triadi RD daftar bursa Bacalon Bupati ke DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Pangandaran.
Triadi adalah pria kelahiran asli Pangandaran tahun 1982. Ia lahir di Desa Babakan dan menempuh pendidikan SD hingga SMA di Pangandaran.
Selain tercatat sebagai Kepala Bagian Fasilitasi Pimpinan BPIP RI, ia juga seorang Akademisi di Poltekip Kemenkumham RI.
Triadi juga dikenal sebagai pengusaha owner Gerai Jojodangan di Kota Depok. Ia juga bergerak dalam bidang Perikanan, Pertambakan Udang Vaname dan Bandeng.Triadi juga memiliki Peternakan Kuda.
Menurut Triadi, saya nekat daftar bursa Bacalon Bupati Pangandaran setelah mendapat dorongan dari sahabat, kolega, rekan-rekan tokoh politik dan tentunya masyarakat. Ia pun menyatakan kesiapannya dalam membangun daerah.
“Berbekal dorongan itu saya mendaftar pada penjaringan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Pangandaran ke DPD PAN Pangandaran.
Alhamdulillah terima kasih bersyukur karunia Allah dengan segala keterbatasan, pendaftaran saya diterima "kata Triadi seusai mendaftar ke sekretariat pendaftaran Bacalon Bupati dan Wakil Bupati DPD PAN Pangandaran, Senin (06/05/2024).
Triadi mengaku sudah berkomunikasi dengan pimpinan di tempatnya bekerja. Ia akan maju di Pilkada serentak tahun 2024 di Kabupaten Pangandaran tempat dirinya dilahirkan.
“Tentu saya sudah berkomunikasi dengan pimpinan saya, Insyaallah saya siap apabila direkomendasi untuk pencalonan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pangandaran "katanya".
Baca juga:
Rekam Jejak Anies di Jakarta
|
Dukungan dari masyarakat yang membuatnya mempunyai keberanian mendaftar bacalon Bupati dan Wakil Bupati Pangandaran.
Berdasarkan suara-suara jernih warga Pangandaran, mengharapkan saya pulang, mereka menganggap saya ada sedikit kelebihan bisa digunakan di Pangandaran. Saya bersyukur Insyaallah dengan segala keterbatasan yang saya miliki akan berbuat sebaik-baiknya untuk Pangandaran "ucapnya".
Triadi mengakui Pangandaran memiliki potensi yang luar biasa dan bisa mendunia seperti halnya Bali.
“Kalau dikelola dengan baik potensi wisata alamnya, dengan didukung juga oleh warganya ramah-ramah, kami yakin pangandaran bisa akan lebih hebat lagi dan menjadi objek wisata yang mendunia "katanya".
Birokrat BPIP asal Pangandaran ini meyakini tempat kelahirannya itu bisa maju pesat seperti Bali, bahkan Hawai, namun tetap tidak meninggalkan kearifan lokal.
“Tidak ada yang mustahil Pangandaran akan maju pesat seperti Bali dan Hawai. Tentu dengan tidak meninggalkan kultur kearifan lokal, budaya dan agama kita ajak beriringan "ucapnya".
Saya memiliki slogan "Pangandaran di Hati", dengan slogan tersebut, berharap apabila Pangandaran sudah di hati, maka nanti dicintai.
“Kemudian setelah dicintai nanti dibangun dan dimaksimalkan potensinya dengan tidak merusak tatanan yang sudah dibangun dengan baik "ujarnya". (Anton AS)